This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 23 September 2017

Korea Akhirnya Menyerang Amerika Setelah Kim Jong Un Dihina

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-Ho tiba di Majelis Umum PBB di New York,Sabtu (23/9/2017).Dia menegaskan,Korut akan menyerang Amerika.

Korea Utara akan melakukan serangan roketnya ke Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Donald Trump menghina Kim Jong-un. Trump telah menghina Kim Jong Un dengan sebutan “manusia roket” yang menjalankan misi bunuh diri.

“Penghinaan yang dibuat oleh Presiden Donald Trump terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara Ri Yong-ho kepada Majelis Umum PBB pada hari Sabtu.

Sanksi, kata dia, tidak akan menggeser tekad Pyongyang untuk mengembangkan persenjataan nuklir dan rudal yang tinggal "satu inci lagi”.

Pemimpin Washington dan pemimpin Pyongyang telah terlibat perang kata-kata dalam beberapa hari ini. Trump menghina Kim dengan sebutan “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan Kim Jong-un menyebut Trump dengan sebutan “dotard bermental cacat”.

Menlu Ri sependapat dengan pemimpinnya soal julukan terhadap pemimpin Gedung Putih yang ingin menghancurkan Korea Utara secara total. Ri menggambarkan presiden AS sebagai “orang cacat mental penuh dengan megalomania” yang memiliki tombol nuklir.

Menurut Ri, tidak hanya penghinaan dari Donald Trump yang gagal menggoyahkan tekad Pyongyang untuk melanjutkan program nuklir dan misilnya, namun sanksi yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB juga akan gagal.

”Hanya harapan menyedihkan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa DPRK (Korea Utara) akan terguncang satu inci atau mengubah pendiriannya karena sanksi yang lebih keras oleh pasukan yang bermusuhan,” kata diplomat top Pyongyang tersebut, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Tujuan utama Korea Utara, sambung dia, adalah mencapai keseimbangan kekuatan strategis dengan AS.

”Melalui perjuangan yang begitu lama dan sulit, sekarang kami akhirnya hanya beberapa langkah dari gerbang terakhir penyelesaian kekuatan nuklir,” imbuh dia kepada Majelis Umum PBB.

Ri membalikkan ledekan Donald Trump yang menyebut Kim akan menjalankan misi bunuh diri jika menyerang AS dan sekutunya. ”Trump sendiri yang sedang dalam sebuah misi bunuh diri,” ucap Ri.



Sabtu, 16 September 2017

AS: Suu Kyi Tidak Bersalah Atas Rohingya

Pemimpin Senat dari Partai Republik Amerika Serikat (AS), Mitch McConnell menyatakan, menguliahi Aung San Suu Kyi soal Rohingya bukanlah sebuah solusi
Menurut Pengamatan Pemimpin Senat dari Partai Republik Amerika Serikat,Mitch McConnell,Seharusnya tidak perlu menguliahi Aung San Suu Kyi soal Rohingya bukan sebuah solusi.Seharusnya ini menjadi Respon atas pengajuan resolusi di Seluruh Dunia soal kasus Rohingya.BandarQ

McConnell menyatakan, dia tidak akan menyetujui resolusi tersebut, karena waktunya tidak tepat. Dia menuturkan, saat ini yang harus dilakukan adalah mendukung pemerintah Suu Kyi untuk melakukan perubahan di Myanmar, yang sudah bertahun-tahun hidup dibawah pimpinan junta miluter.Agent BandarQ

"Saya tidak menyukai sebuah resolusi yang mengincar dia (Suu Kyi). Saya pikir dia adalah pengharapan terbesar bahwa kita harus memindahkan Myanmar dari tempat yang sebenarnya, sebuah kediktatoran militer, ke tempat yang saya harap ini akan terjadi," ucap McConnnell.Game BandarQ

"Pandangan pribadi saya adalah Amerika yang memilihnya, dan menguliahi dia saat dia dalam posisi yang sangat menantang seperti saat ini sangat tidak membantu. Jadi saya tidak berniat menjadi bagian dari itu," imbuhnya.Sakong

Pekan lalu, Senator John McCain, seorang Republikan, dan Richard Durbin, seorang Demokrat, memperkenalkan sebuah resolusi yang mengecam kekerasan tersebut dan mendesak Suu Kyi untuk bertindak.

Tekanan internasional telah meningkat terhadap Myanmar untuk mengakhiri kekerasan yang telah membuat sekitar 370 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Pemerintah AS telah meminta perlindungan warga sipil, dan Bangladesh telah mendesak zona yang aman agar pengungsi dapat kembali ke rumah.



Selasa, 12 September 2017

Banyak Yang Terkena Penyakit Menular Usai Naik Pesawat!!


Penularan Penyakit Yang Terjadi di Pesawat
Berhati hatilah saat di pesawat! Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa penularan penyakit menular banyak terjadi di pesawat.Penumpang pesawat terbang 20% berisiko lebih tinggi terserang penyakit menular.Ini disebabkan oleh suhu udara yang dingin dan sirkulasi udara yang tidak normal.

Direktur medis dan wakil ketua pengobatan darurat di Lahey Medical Center-Peabody, Massachusetts, Dr. Mark Genderau mengatakan, sirkulasi udara atau ventilasi udara di pesawat yang tidak normal bisa menyebabkan virus di udara tidak cepat keluar.

"Virus di udara yang tidak terlihat akan keluar saat pesawat berhenti dan pintu terbuka, di saat itu pergantian udara akan menghapus seluruh virus di dalam pesawat," papar Gendreau.BandarQ

Saat pesawat sedang terbang kemungkinan besar virus yang terdapat pada udara terhidup dan masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini khususnya lebih rentan pada mereka yang memiliki imunitas tubuh yang tidak baik sehingga berisiko mengalami sakit.Game BandarQ

Kondisi ini pun diperparah dengan suhu AC dalam pesawat yang dingin. Agar virus tidak masuk dengan mudah, Gendreau pun menyarankan untuk menggunakan masker mulut. Selain itu penting juga untuk tidak lupa menjaga daya tahan tubuh sebelum melakukan perjalanan udara.


Sabtu, 09 September 2017

Hari Yang Menyedihkan Untuk Korut Akan Segera Tiba



WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk tidak menggunakan tindakan militer terhadap Korea Utara (Korut). Namun jika ia melakukannya akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi kepemimpinan di Pyongyang.

Trump kembali dengan tegas menolak untuk mengesampingkan sebuah tanggapan militer setelah uji coba nuklir keenam Korut. Aksi terkuat yang akan dilakukan pemerintahannya adalah mengupayakan sanksi ekonomi yang ketat, dengan mengatakan bahwa Pyongyang berperilaku buruk dan harus dihentikan.BandarQ

"Aksi militer pasti akan menjadi pilihan. Apakah itu tak terelakkan? Tidak ada yang tak terelakkan," ujar Trump saat konferensi pers seperti dilansir dari Reuters, Jumat (8/9/2017).Game BandarQ

"Saya lebih suka tidak pergi ke jalur militer. Jika kita menggunakannya di Korea Utara, ini akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Korea Utara," sambungnya.Agent BandarQ

Bahkan saat Trump bersikeras bahwa sekarang bukan saatnya untuk berunding dengan Korut, anggota senior pemerintahannya telah memperjelas bahwa pintu menuju solusi diplomatik tetap terbuka, terutama mengingat penilaian AS bahwa serangan pre-emptive akan melepaskan balas dendam besar-besaran dari Korut.

Sebelumnya Trump juga mengatakan bahwa aksi militer terhadap Korut bukan pilihan pertama dari berbagai opsi yang sedang dipertimbangkan. Trump mengaku telah melakukan diskusi yang kuat dan blakblakan dengan Presiden China Xi Jinping mengenai masalah nuklir Pyongyang.

”Presiden Xi ingin melakukan sesuatu, kita akan melihat apakah dia bisa lakukan. Tapi, kami tidak akan tahan dengan apa yang terjadi di Korea Utara,” kata Trump.

”Saya percaya bahwa Presiden Xi setuju dengan saya 100 persen. Kami melakukan pembicaraan di telepon yang sangat dan sangat jujur,” ujar Trump.

Jumat, 01 September 2017

Anggap Korut Mafia, Australia Siap Perang jika Diminta AS

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyatakan negaranya siap perang melawan Korea Utara jika diminta Amerika Serikat

SYDNEY - Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengatakan, Australia akan berperang melawan Korea Utara (Korut) jika Amerika Serikat meminta untuk bergabung dengan sekutu. Turnbull menyamakan negara komunis di Korea itu dengan mafia.

Komentar pemimpin Canberra ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa berbicara bukan lagi jawaban untuk ulah Korut. Turnbull setuju opsi militer militer sebagai pilihan untuk menangani Pyongyang, meski itu bukan opsi satu-satunya.

”Mereka adalah pedagang yang berdiri sendiri. Apa yang ingin mereka lakukan adalah mengintimidasi negara lain agar tidak menjatuhkan sanksi dan itulah sebabnya sanksi tersebut harus diberlakukan,” kata Turnbull dalam program Sunrise stasiun televisi Australia pada hari Kamis (31/8/2017).

”Cara terbaik bagi Korea Utara yang masuk akal adalah (sanksi) ekonomi PBB ditegakkan, dan khususnya oleh China, yang mengatakan bahwa mereka akan melakukannya. Ingat bahwa China memiliki hubungan ekonomi yang luar biasa dengan Korut. Mereka memiliki pengaruh terbesar dan karenanya merupakan tanggung jawab terbesar,” ujar Turnbull.BandarQ

Ketika ditanya apakah Australia akan bergabung dengan AS dalam perang jika Trump memintanya, Turnbull mengatakan bahwa Australia siap membantu mereka dalam perang.Game BandarQ

”Jelas, jika Amerika Serikat diserang, kami akan datang untuk membantu AS, dan sebaliknya, jika kami diserang, AS akan membantu kami,” ujarnya.Agent BandarQ

Turnbull mengatakan bahwa masyarakat global benar-benar bersatu dalam menghadapi rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut. Sanksi yang lebih ketat, kata dia, mulai berlaku minggu depan.

”Jika Korea Utara menyerang Amerika Serikat, seperti yang sering mereka lakukan, akan ada konflik yang menjadi catatan bunuh diri dari sudut pandang Korea Utara,” katanya. ”Kim Jong-un sedang memainkan permainan yang sangat berbahaya.”

Sebelumnya, saat berbicara di Channel Nine, semalam, Turnbull mengatakan bahwa perilaku negara nakal tersebut semakin meningkat setelah mereka melepaskan sebuah rudal ke Jepang pada hari Selasa.

Dia memperingatkan dampak yang sangat menghancurkan bagi Korea Utara jika terus mengejar ambisi rudalnya.

”Jika pemimpin Korea Utara terus menyusuri jalur provokatif ini, risiko perang semakin besar sepanjang masa,” kata Turnbull. ”Jika dia memulai perang, kenyataannya, dia akan kehilangannya seketika. Ini akan menjadi catatan bunuh diri dari pihaknya.”