Kamis, 10 Agustus 2017

Trump: Respons 'Api dan Amarah' AS Tak Sulit, Korut Sangat Gugup


Presiden Amerika Serikat Donald John Trump (kiri) terus berseteru dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un

WASHINGTON - Presiden Donald John Trump melipatgandakan peringatan Amerika Serikat (AS) terhadap Korea Utara (Korut). Dia mengatakan, respons ”api dan amarah” Washington terhadap Pyongyang tidak sulit dan rezim Kim Jong-un sudah sangat gugup.

“Negara tersebut (Korut) sangat, sangat gugup,” kata Trump di Trump National Golf Club di New Jersey, hari Kamis waktu setempat atau Jumat (11/8/2017) WIB. Pernyataan Trump di hadapan media itu disaksikan Wakil Presiden Mike Pence, Penasihat Keamanan Nasional H.R McMaster dan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly.Agen BandarQ

Terkait komentarnya soal respons “api dan amarah” AS terhadap Korut jika berani menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Washington dan sekutunya, Trump memberi isyarat bahwa respons itu akan jadi kenyataan meskipun dikritik para politisi Washington.”Mungkin itu tidak cukup sulit,” katanya.

Ditanya wartawan, apa respons yang lebih keras daripada ancaman “api dan amarah” AS, Trump menjawab; ”Anda akan lihat. Anda akan melihatnya.” BandarQ

”Jika Korut melakukan sesuatu dalam hal tertentu, bahkan berpikir untuk menyerang siapa pun yang kita cintai atau kita wakili atau sekutu kita atau kita, mereka bisa menjadi sangat, sangat gugup,” paparnya.

Trump enggan menjawab pertanyaan apakah dia sedang mempertimbangkan serangan mendadak terhadap Korut saat ini. ”Kami tidak membicarakannya,” katanya.

”Apa yang telah mereka lakukan, apa yang telah mereka lalui, adalah sebuah tragedi dan tidak dapat diizinkan,” ujar Trump, seperti dikutip Fox News.

Respons “api dan amarah” AS yang disuarakan Trump untuk rezim Kim Jong-un itu telah dikiritk beberapa politisi Partai Republik, termasuk Senator Arizona, John McCain.

”Saya tidak tahu apa yang dia katakan dan saya sudah lama sekali menyerah untuk mencoba menafsirkan apa yang dia katakan,” kata McCain. ”Ini tidak mengerikan, tapi ini adalah Trump yang klasik, karena dia terlalu melebih-lebihkan.”

Sementara itu, para Senator Partai Demokrat mengecam ancaman Trump itu sebagai komentar yang sembrono.

”(Respons) api dan amarah presiden itu tidak membantu,” kata Senator Demokrat asal Rhode Island, Jack Reed, yang juga anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. ”Meredakan ancaman Korut akan mengambil kepemimpinan yang cerdas, stabil, dan hubungan diplomatik yang lebih kuat dengan sekutu utama kami.”

Politisi Partai Demokrat lainnya, Nancy Pelosi menyebut komentar Trump sebagai pernyataan perang sembrono.

0 komentar:

Posting Komentar